Perilaku Kolektif dan Gerakan Sosial
Perilaku Kolektif berbeda dari perilaku kelompok.
Kolektivisme berisi orang-orang yang memiliki sedikit atau tidak sama sekali
interaksi sosial. Kolektivisme tidak memiliki batas-batas sosial yang jelas.
Dan kolektivisme menghasilkan norma yang lemah dan tidak konvensional.
Kolektivisme Lokal: Kerumunan
Kerumunan adalah tipe perilaku kolektif yang penting,
Herbert Blumer mengidentifikasi kategori kerumunan yaitu kerumunan kasual,
kerumunan konvensional, kerumunan ekspresif, kerumunan yang bertindak.
Kerumunan yang terbentuk karena tindakan emosional
bisa membentuk sebuah massa dan kerusuhan. Massa mengejar tujuan yang spesifik.
Sedangkan kerusuhan melibatkan kehancuran yang tidak jelas. Perilaku berkerumun
bisa mengancam status quo, yang dimana mengapa banyak orang telah menemukan
perubahan sosial sepanjang sejarah.
Ilmuwan sosial telah mengembangkan beberapa penjelasan
tentang perilaku kerumunan.
1. Teori
penularan melihat kerumunan sebagai tidak diketahui atau anonim, dapat
dipengaruhi, dan terombang ambing oleh emosi yang naik.
2. Teori
konvergensi mengungkapkan perilaku kerumunan mencerminkan keinginan orang-orang
yang ingin membawa kepada mereka.
3. Teori
emergen-norma menunjukan bahwa banyak mengembangkan perilaku mereka sendiri
sebagai peristiwa terungkap.
Koleltivisme Tersebar: Perilaku Massa
Rumor adalah suatu informasi yang belom dikonfirmasi
atau belum jelas, yang disebar orang secara tidak formal. Rumor yang melibatkan
isu publik dapat memicu kerumunan atau perilaku kolektif lainnya. Gosip adalah
rumor tentang urusan personal seseorang.
Opini publik terdiri dari posisi orang penting, isu
kontrovesional. Sikap publik berubah setiap waktu , dan setiap masalah yang
diberikan, sebagian kecil orang akan terus memberikan pendapatnya. Kelompok
minat khusus dan pemimpin politik mencoba untuk membantuk sikap publik dengan
cara propaganda.
Orang-orang hidup di masyarakat industri menggunakan
fashion sebagai sumber dari gengsi sosial. Mode biasanya datang hanya dalam
waktu singkat karena setiap waktunya mode pasti berbeda-beda. Mode mencerminkan
nilai-nilai budaya dasar, yang membuat mereka lebih kekal.
Panik dan massa histeria adalah jenis perilaku
kolektif di mana orang menanggapi peristiwa penting, nyata atau dibayangkan,
dengan tidak rasional, panik, dan perilaku sering merusak diri sendiri.
Bencana adalah hal yang tidak diperkirakan yang
menyebabkan kerugian besar pada banyak orang. Ada tiga tipe bencana. Bencana
alam yang contohnya gempa di Jepang tahun 2011, bencana teknologi contohnya minyak
tumpah tahun 2010 di Mexico, dan yang ketiga adalah bencana intensional
contohnya adalah genosida Darfur.
Gerakan Sosial
Gerakan sosial mencoba untuk mempromosikan atau
mencegah perubahan, dan mereka biasanya memiliki efek yang lama dalam
masyarakat.
Tipe gerakan sosial
1. Gerakan
sosial alternatif melihat perubahan yang terbaas dalam pribadi setiap orang
2. Gerakan
sosial penebusan melihat perubahan radikal dalam pribadi setiap orang
3. Gerakan
sosial memperbaiki melihat perubahan yang terbatas dalam masyarakat luas
4. Gerakan
sosial revolusi melihat perubahan radikal dalam masyarakat luas
Penjelasan gerakan sosial
1. Teori
perampasan: gerakan perubahan orang-orang yang merasa dirampas, dan kurang
cukup pendapatannya namun tetap berusaha untuk melindungi pekerjaannya.
2. Teori
masyarakat massal: orang-orang yang kekurangan menjalin hubungan sosial dan
dimobilisasi ke dalam gerakan sosial.
3. Teori
budaya: orang-orang tertarik pada gerakan sosial dengan simbol-simbol budaya
yang mendefinisikan beberapa penyebab.
4. Teori
renggangan struktural: orang-orang datang bersama-sama karena keprihatinan
bersama mereka tentang ketidakmampuan masyarakat untuk beroperasi karena mereka
percaya yang seharusnya.
Tahapan gerakan sosial
·
Munculnya
·
Koalesensi
·
Birokratisasi
·
Penurunan
Komentar
Posting Komentar